Semarang (10/3) Wisuda kali ini berbeda dengan wisuda-wisuda sebelumnya. Biasanya para wisudawan melakukan sumpah Ahli Kesehatan Masyarakat, kali ini sebanyak 72 wisudawan Prodi Kesmas Periode I Tahun 2020 mengikuti Tasyakuran Wisudawan Prodi Kesmas. Hal ini imbas dari kebijakan pusat yang menghentikan pengajuan STR baru.

Pelaksanaan upacara wisuda UNNES diselenggarakan besok (10/3) bersama seluruh fakultas di UNNES. Untuk periode ini, lulusan dari Epidemiologi dan Biostatistik sebanyak 18 wisudawan, Promkes sebanyak 6 wisudawan, AKK sebanyak 19 wisudawan, K3 sebanyak 21 wisudawan, dan 8 wisudawan dari peminatan Kesling.

Tasyakuran ini diselenggarakan oleh Jurusan IKM bekerja sama dengan IKA IKM dan HIMA Jurusan IKM di Mapagan, Ungaran. Dalam momen bahagia ini, beberapa penghargaan diberikan kepada sivitas Jurusan IKM, seperti penghargaan wisudawan terbaik dengan IPK 3,82 diberikan kepada Yulia Maulasari dari peminatan Epidemiologi dan Biostatistik. Titel penghargaan wisudawan tercepat diberikan kepada Hironimus Panja dan Rohmatul Ummah dari peminatan K3 dengan lama studi 4 tahun 1 bulan 28 hari. Selain itu, peminatan Epidemiologi dan Biostatistik mendapatkan penghargaan dengan rata-rata masa studi tercepat, sedangkan peminatan Promkes mendapatkan penghargaan dengan rata-rata IPK tertinggi. Selain penghargaan yang berbasis data wisuda, penghargaan juga diberikan atas dasar pilihan para wisudawan, yaitu dosen dan tendik terfavorit. Dosen terfavorit dianugerahkan kepada dr. Anik Setyo Wahyuningsih, M.Kes., sedangkan tendik terfavorit dianugerahkan kepada Bapak Sungatno. Dalam sambutan perpisahannya, Yulia Maulasari sebagai wakil wisudawan berpesan kepada seluruh wisudawan agar tidak berhenti belajar dan berikhtiar, serta selalu memberikan manfaat kepada lingkungan sekitarnya.

Dr. Irwan secara resmi melepas 72 wisudawan dan memanjaatkan doa agar seluruh wisudawan berhasil menggapai cita-cita yang diimpikan selama ini. “Semoga adik-adik semua sukses sesuai dengan yang dicita-citakan, mungkin ada yang akan studi lanjut, ada yang bekerja, atau menikah. Dan ingat, jangan lupa untuk menjaga nama baik almamater Jurusan IKM”, pesan kajur.